Sekolah : SMA AL AZHAR 3 B. LAMPUNG
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Usaha (kerja) dan energi
Guru : Rosmawati, S.Pd
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
· 1. Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja
· 2. Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas), hubungan kerja dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik
· 3. Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan.
· 4. Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetik.
· 5. Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik.
· 6. Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial.
S Sebelum ikut pelajaran Ibu,jangan lupa shalat dhuha
Buah Jatuh Bebas Dari Pohonnya
Dalam keseharian, Anda sering melihat buah jatuh bebas dari pohonnya (misalnya, buah mangga atau buah kelapa). Ketika buah jatuh bebas dari pohon ke tanah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terjadi konversi energi dari bentuk energi potensial menjadi energi kinetik. Energi potensial (Ep) makin berkurang sedangkan energi kinetik (Ek) makin bertambah, tetapi energi mekanik (Em) adalah konstan di posisi mana saja (asalkan gaya hambatan udara diabaikan).
Lompat Galah
Pada olahraga lompat galah, mula-mula pelompat mengerahkan energi kimia dalam tubuhnya untuk berlari sambil memegang galah. Di situ terjadi konversi dari energi kimia menjadi energi kinetik pelompat yang berlari. Tepat di dekat palang, pelompat yang sedang berlari menancapkan ujung galah ke dalam sebuah soket yang terdapat di tanah. Energi kinetik lari pelompat disimpan sementara dalam galah yang membengkok sebagai energi potensial elastis galah.
Ketika galah melurus, energi potensial elastis galah dikembalikan lagi ke pelompat, sebagian sebagai energi potensial gravitasi (dapat menaikkan ketinggian pelompat sampai 6 m dari tanah) dan sebagian lagi sebagai energi kinetik untuk melontarkan pelompat dengan kecepatan awal tertentu saat ia melepaskan pegangannya pada galah. Begitu ia melepaskan pegangannya pada galah, pelompat menempuh lintasan parabola. Jika semua hambatan dan gesekan diabaikan, energi kimia yang semula dikerahkan oleh pelompat yang berlari akan sama dengan energi potensial gravitasi pelompat di titik tertingginya dan sama juga dengan energi kinetik pelompat sesaat sebelum mendarat di tanah. Ini membuktikan berlakunya hukum kekekalan energi mekanik.