Anak-anak hari ini kita melanjutkan materi hukum newton dalam gerak yaa..
Kamis, 27 Januari 2022
Rabu, 26 Januari 2022
Senin, 24 Januari 2022
Kamis, 20 Januari 2022
Rabu, 19 Januari 2022
Senin, 17 Januari 2022
Kamis, 13 Januari 2022
KELAS 10 IPA 5 MATERI KD. 3.7 HUKUM NEWTON PERTEMUAN KEDUA
Assalamu'alaikum..
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Pada pertemuan kedua ini kita melanjutkan pembelajaran fisika kita bab Hukum Newton ya...
UNSUR-UNSUR DALAM HUKUM NEWTON
Dalam praktiknya, hukum ini juga melibatkan kajian ilmu fisika yang lebih luas yang dipertemukan menjadi teori baru untuk menghasilkan persamaan tertentu. Berikut ini unsur-unsur dalam hukum newton yang perlu Grameds ketahui:
1. Gaya
Gaya adalah bentuk tarikan atau dorongan yang mengarahkan sebuah benda tertentu terhadap benda yang lainnya. Dalam MKS, satuan gaya adalah Newton ( N ), dan dalam cgs adalah dyne. Gaya bisa dihitung langsung menggunakan neraca pegas. Sedangkan besarnya gaya yang dihitung akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang ada pada neraca pegas tersebut. Gaya kemudian dibedakan menjadi dua, yakni gaya sentuh dan tak sentuh. Gaya Sentuh adalah bentuk gaya yang bekerja pada benda karena adanya sentuhan. Contoh gaya sentuhan yang bisa kita temukan adalah gaya otot dan gaya gesek. Sedangkan Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan pada benda tersebut, misalnya pada gravitasi bumi dan gaya listrik yang bisa membuat gaya benda tanpa menyentuhnya.
Berikut ini jenis-jenis gaya yang perlu Grameds ketahui kaitannya dengan hukum newton:
- Berat Benda (w)
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tertentu dengan rumus w = m.g
Keterangan m = massa benda, g = percepatan gravitasi bumi (g = 10 m/s2 )
- Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya kontak atau gaya sentuh yang bekerja dengan arah tegak lurus pada bidang sentuh tertentu jika dua benda tersebut saling bersentuhan
- Gaya Gesek (f)
Gaya gesek adalah bentuk gaya yang berlawanan arah dengan gerak benda tertentu, yakni ada dua jenis gaya gesekan, seperti gaya gesekan kinetis dan gaya gesekan statis. Gaya gesekan kinetis (fk) adalah gaya gesekan yang timbul saat benda sedang bergerak, sedangkan gaya gesekan statis (fs) adalah ketika benda sedang diam.
Dalam praktiknya gaya gesekan ada yang merugikan, seperti gesekan antar permukaan mesin, mesin cepat aus, gesekan udara dengan mobil, laju mobil terhambat. Sedangkan contoh gaya gesekan yang menguntungkan seperti yang terjadi pada gaya gesekan antara alas kaki dengan jalan agar orang tidak mudah terpeleset saat berjalan dan gesekan jalan dengan permukaan ban motor agar ban tidak slip ketika berjalan.
- Tegangan Tali (t)
Tegangan tali adalah bentuk gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali. Kemudian gaya tegang pada kedua ujungnya tali tersebut sama besar dan beratnya akan diabaikan.
2. Kelajuan Dan Kecepatan
Dalam kajian ilmu fisika, kelajuan dan kecepatan memiliki arti yang berbeda, yakni kelajuan adalah cepat lambatnya benda bergerak yang memiliki besaran skalar atau nilai pada jarak tertentu terhadap waktu tempuh. Sedangkan kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan posisi atau perpindahan benda pada waktu tempuh tertentu dengan besaran vektor, yakni memiliki nilai dan arah.
Jadi akan salah besar jika Grameds menyamakan kelajuan dan kecepatan dalam ilmu fisika. Dalam persamaan rumusnya kelajuan berarti jarak dibagi waktu, sedangkan kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu. Pada hukum newton, kelajuan dan kecepatan digunakan semua karena hukum ini berkaitan dengan benda yang bergerak yang pasti memiliki kelajuan atau percepatan.
3. Massa Dan Berat
Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yaitu ukuran kelembaman sebuah benda atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda tertentu untuk bergerak. Contohnya ketika sebuah batu dibawa ke bulan, maka akan tetap menjadi batu dengan ukuran yang sama. Bedanya adalah beratnya alias gaya gravitasi yang bekerja pada batu tersebut akan berkurang karena di bulan tidak ada gravitasi.
Hubungan antara massa dan berat dapat ditunjukan dari suatu benda dengan massa tertentu yang jatuh bebas ke bumi hanya akan dipengaruhi oleh satu gaya, yakni gaya tarik bumi atau gaya gravitasi. Hal ini kemudian disebut berat W dari benda. Itulah sebabnya F = m a memberikan hubungan F = W, a =g dan m; menjadi w=mg. Jadi g=10 m/s 2 di bumi, maka 1 kg benda beratnya 10 N di bumi.
Rabu, 12 Januari 2022
KELAS 10 IPA 4 MATERI HUKUM NEWTON PERTEMUAN KEDUA
Assalamu'alaikum..
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Pada pertemuan kedua ini kita melanjutkan pembelajaran fisika kita bab Hukum Newton ya...
UNSUR-UNSUR DALAM HUKUM NEWTON
Dalam praktiknya, hukum ini juga melibatkan kajian ilmu fisika yang lebih luas yang dipertemukan menjadi teori baru untuk menghasilkan persamaan tertentu. Berikut ini unsur-unsur dalam hukum newton yang perlu Grameds ketahui:
1. Gaya
Gaya adalah bentuk tarikan atau dorongan yang mengarahkan sebuah benda tertentu terhadap benda yang lainnya. Dalam MKS, satuan gaya adalah Newton ( N ), dan dalam cgs adalah dyne. Gaya bisa dihitung langsung menggunakan neraca pegas. Sedangkan besarnya gaya yang dihitung akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang ada pada neraca pegas tersebut. Gaya kemudian dibedakan menjadi dua, yakni gaya sentuh dan tak sentuh. Gaya Sentuh adalah bentuk gaya yang bekerja pada benda karena adanya sentuhan. Contoh gaya sentuhan yang bisa kita temukan adalah gaya otot dan gaya gesek. Sedangkan Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan pada benda tersebut, misalnya pada gravitasi bumi dan gaya listrik yang bisa membuat gaya benda tanpa menyentuhnya.
Berikut ini jenis-jenis gaya yang perlu Grameds ketahui kaitannya dengan hukum newton:
- Berat Benda (w)
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tertentu dengan rumus w = m.g
Keterangan m = massa benda, g = percepatan gravitasi bumi (g = 10 m/s2 )
- Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya kontak atau gaya sentuh yang bekerja dengan arah tegak lurus pada bidang sentuh tertentu jika dua benda tersebut saling bersentuhan
- Gaya Gesek (f)
Gaya gesek adalah bentuk gaya yang berlawanan arah dengan gerak benda tertentu, yakni ada dua jenis gaya gesekan, seperti gaya gesekan kinetis dan gaya gesekan statis. Gaya gesekan kinetis (fk) adalah gaya gesekan yang timbul saat benda sedang bergerak, sedangkan gaya gesekan statis (fs) adalah ketika benda sedang diam.
Dalam praktiknya gaya gesekan ada yang merugikan, seperti gesekan antar permukaan mesin, mesin cepat aus, gesekan udara dengan mobil, laju mobil terhambat. Sedangkan contoh gaya gesekan yang menguntungkan seperti yang terjadi pada gaya gesekan antara alas kaki dengan jalan agar orang tidak mudah terpeleset saat berjalan dan gesekan jalan dengan permukaan ban motor agar ban tidak slip ketika berjalan.
- Tegangan Tali (t)
Tegangan tali adalah bentuk gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali. Kemudian gaya tegang pada kedua ujungnya tali tersebut sama besar dan beratnya akan diabaikan.
2. Kelajuan Dan Kecepatan
Dalam kajian ilmu fisika, kelajuan dan kecepatan memiliki arti yang berbeda, yakni kelajuan adalah cepat lambatnya benda bergerak yang memiliki besaran skalar atau nilai pada jarak tertentu terhadap waktu tempuh. Sedangkan kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan posisi atau perpindahan benda pada waktu tempuh tertentu dengan besaran vektor, yakni memiliki nilai dan arah.
Jadi akan salah besar jika Grameds menyamakan kelajuan dan kecepatan dalam ilmu fisika. Dalam persamaan rumusnya kelajuan berarti jarak dibagi waktu, sedangkan kecepatan adalah perpindahan dibagi waktu. Pada hukum newton, kelajuan dan kecepatan digunakan semua karena hukum ini berkaitan dengan benda yang bergerak yang pasti memiliki kelajuan atau percepatan.
3. Massa Dan Berat
Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yaitu ukuran kelembaman sebuah benda atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda tertentu untuk bergerak. Contohnya ketika sebuah batu dibawa ke bulan, maka akan tetap menjadi batu dengan ukuran yang sama. Bedanya adalah beratnya alias gaya gravitasi yang bekerja pada batu tersebut akan berkurang karena di bulan tidak ada gravitasi.
Hubungan antara massa dan berat dapat ditunjukan dari suatu benda dengan massa tertentu yang jatuh bebas ke bumi hanya akan dipengaruhi oleh satu gaya, yakni gaya tarik bumi atau gaya gravitasi. Hal ini kemudian disebut berat W dari benda. Itulah sebabnya F = m a memberikan hubungan F = W, a =g dan m; menjadi w=mg. Jadi g=10 m/s 2 di bumi, maka 1 kg benda beratnya 10 N di bumi.
Kamis, 06 Januari 2022
KELAS 10 IPA 5 MATERI HUKUM NEWTON
Assalamu'alaikum siswa/i kelas 10 IPA 5..semoga hari ini kalian sehat dan siap melanjutkan pembelajaran di semester genap ini dengan semangat baru..!
Ibu mulai ya..
Konsep Hukum Newton
Hukum Newton terdiri dari 3 bagian, yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Ketiganya berkaitan dengan gaya.
- Hukum I Newton
- Hukum II Newton
- Hukum III Newton
Hukum I Newton berbunyi “jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”
Secara matematis, HK I Newton dinyatakan sebagai berikut:
Hukum 1 Newton
Contoh penerapan HK I Newton dalam kehidupan sehari-hari Ialah ketika kita menarik cepat kertas yang di atasnya terdapat uang logam, uang logam tersebut akan berada tetap pada tempatnya
Hukum II Newton berbicara mengenai hubungan antara gaya konstan benda terhadap percepatan yang timbul pada benda tersebut serta hubungan antara massa benda terhadap percepatan yang ada akibat gaya konstan benda.
HK II Newton berbunyi “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya”
Secara matematis, HK II Newton ini dinyatakan sebagai berikut
Hukum 2 Newton
Hukum III Newton berkaitan dengan aksi reaksi. Apa maksud dari aksi-reaksi? Jika suatu benda diberikan gaya aksi, benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tapi arahnya berlawanan dengan gaya reaksi.
HK III Newton berbunyi “Jika benda I mengerjakan gaya terhadap benda II maka benda II mengerjakan gaya pada benda I yang besarnya sama, tetapi dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dari benda I”
Hukum 3 Newton
Contoh penerapan HK III Newton adalah roket air. Ketika roket air akan diluncurkan, roket air dapat meluncur ke atas karena adanya gaya dorong air ke bawah. Gaya dorong ini adalah gaya aksi. Sebagai akibatnya, lantai memberikan gaya dorong yang sama besar ke arah atas, gaya dorong lantai ke atas inilah yang bekerja sebagai gaya reaksi.
Rabu, 05 Januari 2022
KELAS 10 IPA 4 MATERI HUKUM NEWTON
Assalamu'alaikum siswa/i kelas 10 IPA 4..semoga hari ini kalian sehat dan siap melanjutkan pembelajaran di semester genap ini dengan semangat baru..!
Ibu mulai ya..
Konsep Hukum Newton
Hukum Newton terdiri dari 3 bagian, yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Ketiganya berkaitan dengan gaya.
- Hukum I Newton
- Hukum II Newton
- Hukum III Newton
Hukum I Newton berbunyi “jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”
Secara matematis, HK I Newton dinyatakan sebagai berikut:
Hukum 1 Newton
Contoh penerapan HK I Newton dalam kehidupan sehari-hari Ialah ketika kita menarik cepat kertas yang di atasnya terdapat uang logam, uang logam tersebut akan berada tetap pada tempatnya
Hukum II Newton berbicara mengenai hubungan antara gaya konstan benda terhadap percepatan yang timbul pada benda tersebut serta hubungan antara massa benda terhadap percepatan yang ada akibat gaya konstan benda.
HK II Newton berbunyi “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya”
Secara matematis, HK II Newton ini dinyatakan sebagai berikut
Hukum 2 Newton
Hukum III Newton berkaitan dengan aksi reaksi. Apa maksud dari aksi-reaksi? Jika suatu benda diberikan gaya aksi, benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tapi arahnya berlawanan dengan gaya reaksi.
HK III Newton berbunyi “Jika benda I mengerjakan gaya terhadap benda II maka benda II mengerjakan gaya pada benda I yang besarnya sama, tetapi dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dari benda I”
Hukum 3 Newton
Contoh penerapan HK III Newton adalah roket air. Ketika roket air akan diluncurkan, roket air dapat meluncur ke atas karena adanya gaya dorong air ke bawah. Gaya dorong ini adalah gaya aksi. Sebagai akibatnya, lantai memberikan gaya dorong yang sama besar ke arah atas, gaya dorong lantai ke atas inilah yang bekerja sebagai gaya reaksi.
LATIHAN SOAL PERSIAPAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
Nama : Rosmawati, S.Pd, Gr Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII
-
Assalamualaikum Apa kabar anak-anak semua! Pekan ini ibu ingin mengajakan kalian untuk belajar menganalisis kondisi kita saat ini Pada pe...
-
ASSALAMU'ALAIKUM WR WB ANAK-ANAK SILAHKAN SIMAK VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN BERIKUT INI; BESARAN DAN TU...
-
ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB SISWA/I SILAHKAN SIMAK VIDEO PEMBELAJARAN MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA BERIKUT INI : GERAK HERMONIK SEDERHANA...