MATA PELAJARAN : FISIKA
GURU PENGAMPU : ROSMAWATI, S.Pd
3.7 Menganalisis
fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan,
dan kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus
4.7 Menyelesaikan masalah terkait dengan konsep relativitas panjang, waktu, massa, dan kesetaraan massa dengan energi
Assalamu'alaikum...
Anak-anak..bagaimana kabar kalian hari ini? InsyaAllah baik ya..
Di pertemuan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas postulat-postulat Einstein.
Baik, silahkan kalian simak terlebih dahulu materi di bawah ini!
Postulat Relativitas Khusus Einstein
Postulat relativitas Einstein merujuk pada kerangka acuan inersia yang bergerak dengan kecepatan konstan (tetap) relatif terhadap kerangka acuan inersia lainnya. Dari hasil kajiannya, Einstein mengemukakan dua postulat, yaitu:
- Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersia.
- Kecepatan cahaya yang merambat di ruang hampa udara (ruang vakum) bernilai sama untuk semua kerangka acuan inersia, yaitu sekitar c = 3108 m/s.
Postulat Pertama
Postulat ini didasarkan pada tidak adanya kerangka acuan umum yang diam mutlak, sehingga tidak dapat ditentukan mana yang dalam keadaan diam dan mana yang dalam keadaan bergerak.
Misalnya, seseorang berinisial A berada di dalam pesawat dan seseorang berinisial B berada di permukaan bumi. Dari sudut pandang A, pesawat diam terhadap dirinya dan permukaan bumi-lah yang bergerak.
Sedangkan dari sudut pandang B, permukaan bumi tempat dia berpijak yang tetap diam dan pesawat tempat A beradalah yang bergerak. Itulah kenapa disebut relativitas ya! Karena semua kerangka acuan inersianya kita pandang secara relatif, tergantung di mana sudut pandang kita berada!
Postulat Kedua
Pada postulat ini, Einstein menyatakan bahwa kecepatan cahaya (c) yang merambat di ruang hampa udara (ruang vakum) bernilai sama untuk semua kerangka acuan inersia.
Jadi, ketika kerangka acuan yang kita gunakan adalah kerangka acuan inersia, maka nilai kecepatan cahaya itu selalu sama, mau kita memandang dari kerangka acuan inersia yang satu maupun kerangka acuan inersia lainnya.
Terus, kalau mediumnya berupa ruang hampa udara (ruang vakum), kecepatan cahaya itu konstan dinilai sekitar 3108 m/s ya! Nah dampak dari postulat kedua relativitas khusus Einstein ini menyebabkan, segala pengukuran peristiwa relativistik harus dibandingkan dengan kecepatan cahaya dan tidak ada kecepatan yang lebih besar dari kecepatan cahaya.
Demikian materi kita pada pertemuan kali ini, silahkan dipelajari lagi di rumah. Bila ada pertanyaan silahkan diajukan pada pertemuan kita selanjutnya.
Wassalamu'alaikum..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar