Kamis, 27 Juli 2023

BAB ARUS LISTRIK SEARAH

 

Mata Pelajaran      : Fisika

Kelas                                        : KELAS 12 IPA 4, 12 IPA 3 DAN 12 IPA 5
Guru Pengampu                        : Rosmawati, S.Pd
KD                                            : Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari

Pengertian Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada penghantar setiap sekon. 

Aliran muatan itu disebabkan oleh adanya beda potensial di antara dua ujung penghantar. 

Secara matematis, banyak sedikitnya arus yang mengalir itu menghasilkan suatu besaran yang disebut kuat arus listrik, dan kuat arus listrik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

I = kuat arus listrik (Ampere);

Q = muatan listrik (C); dan

t = waktu (s).

Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu rangkaian adalah amperemeter atau multimeter. 

Besarnya kuat arus yang terukur menggunakan amperemeter bisa ditentukan dengan persamaan berikut.

Perhatikan contoh berikut.

Berdasarkan gambar di atas, nilai yang ditunjuk alat (amperemeter) adalah 30, skala yang dipilih maksimal 5 A, dan skala terbesar pada layar adalah 100. 

Dengan demikian, besarnya kuat arus yang terukur adalah sebagai berikut.

Jadi, kuat arusnya 1,5 A.

Setelah Quipperian tahu pengertian arus listrik, tentu Quipperian tahu kan apa itu rangkaian listrik arus searah?

Rangkaian listrik arus searah adalah rangkaian listrik yang muatannya bergerak satu arah saja, sehingga polaritasnya tetap. 

Namun, jenis rangkaian ini jarang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Jenis rangkaian yang kamu gunakan di rumah sehari-hari termasuk rangkaian listrik arus bolak-balik (AC).

Hukum Ohm

Oleh karena pada rangkaian listrik arus searah polaritasnya tetap, maka berlaku hukum Ohm. 

Seorang ilmuwan asal Jerman, George Simon Ohm, berhasil merumuskan hubungan antara tegangan, kuat arus, dan hambatan pada suatu rangkaian. 

Menurut Ohm, besarnya tegangan pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan kuat arus yang ditimbulkan. Semakin besar tegangan, semakin besar kuat arusnya. 

Secara matematis, hukum Ohm dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:

I = kuat arus listrik (A);

V = tegangan listrik (V); dan

R = hambatan listrik (Ohm).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN SOAL PERSIAPAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

Nama                         : Rosmawati, S.Pd, Gr Mata Pelajaran   : Fisika Kelas                        :  XII