BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE-6
Sekolah :
SMA Al Azhar 3 B. Lampung
Mata Pelajaran :
Fisika
Kelas/Semester :
XII / Ganjil
Materi Pokok :
Rangkaian arus searah
Alokasi Waktu :
6 Minggu x 4
Jam Pelajaran @45 Menit
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
3.1 Menganalisis
prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya dalam
kehidupan sehari-hari
|
· Memahami arus listrik dan pengukurannya
· Memahami Hukum Ohm
· Menjelaskan arus listrik dalam rangkaian tertutup
· Menganalisis hambatan sepotong kawat penghantar
· Menganalisis rangkaian hambatan
· Menganalisis gabungan sumber tegangan listrik
· Memahami Hukum II Kirchoff
· Menganalisis energi dan daya listrik
· Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam
kehidupan sehari-hari
|
4.1 Melakukan
percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah
berikut presentasi hasil percobaan
|
· Membuat percobaan tentang rangkaian listrik searah
· Menyajikan hasil percobaan tentang rangkaian listrik searah baik
lisan maupun tulisan secara sistematis
|
B.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat:
·
Memahami arus listrik dan pengukurannya
·
Memahami Hukum Ohm
·
Menjelaskan arus listrik dalam rangkaian tertutup
·
Menganalisis hambatan sepotong kawat penghantar
·
Menganalisis rangkaian hambatan
·
Menganalisis gabungan sumber tegangan listrik
·
Memahami Hukum II Kirchoff
·
Menganalisis energi dan daya listrik
·
Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari
·
Membuat percobaan tentang rangkaian listrik searah
·
Menyajikan hasil percobaan tentang rangkaian listrik searah baik lisan
maupun tulisan secara sistematis
C.
Materi Pembelajaran
Hukum Kirchhoff 1
Hukum Kirchhoff 1 dikenal sebagai hukum percabangan (junction
rule), karena hukum ini memenuhi kekekalan muatan. Hukum ini diperlukan untuk
rangkaian yang multisimpal yang mengandung titik-titik percabangan ketika arus
mulai terbagi. Pada keadaan tunak, tidak ada akumulasi muatan listrik pada
setiap titik dalam rangkaian. Dengan demikian, jumlah muatan yang masuk di
dalam setiap titik akan meninggalkan titik tersebut dengan jumlah yang sama.
Hukum Kirchhoff 1 menyatakan bahwa:
“Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan
dalam suatu rangkaian listrik sama dengan jumlah arus yang keluar melalui titik
percabangan tersebut”
Ilustrasi hukum Kirchhoff tentang titik percabangan. Arus
I_1yang mengalir melalui titik percabangan a akan sama dengan jumlah I_2+I_3
yang keluar dari tiik percabangan
Secara umum rumus hukum Kirchhoff 1 dapat dituliskan sebagai
berikut:
Gambar 1.2 menunjukkan suatu titik percabangan dari 5 buah
kawat yang dialiri arus dan .
Dalam rentang waktu , muatan mengalir
melalui titik percabangan dari arah kiri. Dalam rentang waktu juga,
muatan dan bergerak
ke arah kanan meninggalkan titik percabangan. Karena muatan tersebut bukan
berasal dari titik percabangan dan tidak juga menumpuk pada titik tersebut
dalam keadaan tunak, maka muatan akan terkonservasi di titik percabangan
tersebut, yaitu:
Hukum Kirchhoff 2
Bunyi
hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut:
“Pada
setiap rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus sama dengan nol”
Hukum Kirchhoff 2 juga sering disebut sebagai
hukum simpal (loop rule), karena pada kenyataannya beda potensial diantara dua
titik percabangan dalam satu rangkaian pada keadaan tunak adalah konstan. Hukum
ini merupakan bukti dari adanya hukum konservasi energi. Jika kita memiliki
suatu muatan Q pada sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian energi yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah
QV. Selanjutnya, jika muatan mulai bergerak melintasi simpal tersebut, maka muatan
yang kita miliki akan mendapatkan tambahan energi atau kehilangan sebagian
energinya saat melalu resistor baterai atau elemen lainnya. Namun saat kebali
ke titik awalnya, energinya akan kembali menjadi QV.
Sebagai contoh penggunaan hukum ini (Gambar 1.3), dua baterai
yang berisi hambatan dalam dan serta
ada 3 hambatan luar. Kita akan bisa menenutukan arus dalam rangkaian tersebut
sebagai fungsi GGL dan hambatan.
Secara umum rumus hukum Kirchhoff 2 dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Contoh Soal Hukum Kirchhoff
Contoh Soal 1:
Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini!
Apabila dan , maka kuat arus yang mangalir pada rangkaian adalah …
Jawaban:
Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop, dalam
hal ini kita akan menentukan arah loop searah dengan arah jarum jam.
Dengan menerapkan hukum Kirchhoff 2, kita akan dapatkan nilai
arus listrik sebagai berikut:
maka
Contoh Soal 2:
Pada rangkaian listrik di bawah ini diberikan diberikan dan . Jika saklar S ditutup, tentukan besarnya daya pada !
Jawaban:
Kita tentukan arah loop sebagai berikut:
Kita akan menerapkan hukum Kirchhof 1, dimana:
Dan berdasarkan hukum yang kedua: