A.
Materi
Pembelajaran
Rangkaian
Hambatan Listrik
Rangkaian
hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian
seri dan rangkaian paralel. Pada rangkaian
listrik, mungkin kita sering menjumpai beberapa
hambatan yang dirangkai secara bersama-sama. Hambatan yang dimaksud di sini
bukan hanya resistor, melainkan semua peralatan yang menggunakan listrik,
seperti lampu, radio, televisi, dan setrika listrik.
Jenis Rangkaian Hambatan Listrik
Rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu seri dan
paralel.
1. Rangkaian Hambatan Listrik
Seri
Rangkaian hambatan
seriadalah rangkaian yang disusun secara berurutan
(segaris). Pada rangkaian hambatan
seri yang dihubungkan dengan suatu sumber
tegangan, besar kuat arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama.
Jadi, semua hambatan yang terpasang pada rangkaian tersebut dialiri arus
listrik yang besarnya sama. Bila salah satu hambatan ada yang putus, maka arus
listrik pada rangkaian tersebut juga putus/tidak mengalir.
Pada gambar diatas, terlihat dua
buah lampu (sebagai hambatan) yang disusun seri. Kuat arus yang mengalir
melalui kedua lampu tersebut sama besarnya, sedangkan tegangannya berbeda (VAB ≠
VBC). Dengan menggunakan hukum Ohm dapat kita tuliskan
secara matematis sebagai berikut.
Jika VAB=
I × R1, VBC = I × R2, VAC =
VAB + VBC; maka:
VAC = VAB +
VBC
VAC = I × R1 + I × R2
VAC = I (R1 + R2)
VAC = I × R1 + I × R2
VAC = I (R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan
yang dirangkai seri dengan sebuah hambatan pengganti(Rs)
lihat gambar (c) diatas, maka VAC = I × Rs ,
sehingga kita dapatkan persamaan sebagai berikut.
VAC = I(R1 +
R2)
I × Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
I × Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Jadi, bentuk umum hambatan
pengganti yang dirangkai seri adalah sebagai
berikut.
Rs = R1 + R2 + R3 +
… + Rn (n =
banyaknya hambatan)
Hambatan pengganti pada kedua rangkaian ini selalu lebih besar
karena merupakan jumlah dari hambatan-hambatan yang dipasang.
Rangkaian Hambatan Listrik
Paralel
Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara
berdampingan/berjajar. Jika hambatan yang dirangkai paralel dihubungkan dengan
suatu sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan adalah
sama. Sesuai dengan Hukum I Kirchoff, jumlah kuat arus yang mengalir pada
masing-masing hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar
utama.
Pada gambar diatas, dua buah
lampu (sebagai hambatan) dirangkai paralel. Kuat arus yang mengalir pada lampu
1 (I1)
dan lampu 2 (I2) besarnya tergantung
nilai hambatannya, sedangkan tegangan yang melewati kedua lampu tersebut
besarnya sama.
Dengan menggunakan hukum I Kirchoff dan hukum Ohm, maka dapat
kita tuliskan secara matematis sebagai berikut.
Jika kita ganti kedua hambatan yang dirangkai paralel dengan
sebuah hambatan
pengganti (Rp), lihat gambar (c),
maka I = , sehingga
kita dapatkan persamaan sebagai berikut.
Jadi, bentuk umum hambatan yang dirangkai paralel adalah :
Hambatan pengganti pada rangkaian paralel selalu lebih
kecil karena merupakan jumlah dari kebalikan hambatan listrik tiap-tiap
komponen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar