BAHAN AJAR
Sekolah
:
SMA Al Azhar 3 B. Lampung
Mata
Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
: X / Ganjil
Materi
Pokok : Gerak lurus
Alokasi
Waktu : 4 Minggu x 3
Jam Pelajaran @45 Menit
A.
Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada
gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu lintas
|
· Mengamati dengan seksama
demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan percepatan tetap
· Membedakan gerak
lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan
· Mendiskusikan
perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap
· Menjelaskan
perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
· Melakukan
percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dengan menggunakan kereta atau
mobil mainan.
· Melakukan
percobaan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan menggunakan troly.
· Melakukan
percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap menggunakan
kereta misalnya mobil mainan, troly
· Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
· Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
·
Menganalisis
besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas
|
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil
percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan
bergerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya
|
· Mengolah data
hasil pengukuran berulang
· Menyajikan hasil
pengolahan data dalam bentuk grafik hasil pengukuran,
· Menginterpretasi
data dan grafik, dan menghitung kesalahan,
· Menyimpulkan hasil
interpretasi data dalam laporan tertulis hasil kerja
· Mencatat data yang
diperoleh dari percobaan percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan
dengan menggunakan kereta atau mobil mainan
· Mencatat data yang
diperoleh dari percobaan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan
menggunakan troly.
· Menyimpulkan data
hasil percobaan
·
Mempresentasikan
hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan dalam bentuk grafik
|
B.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·
Mengamati
dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap
·
Membedakan
gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan
·
Mendiskusikan
perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan
tetap
·
Menjelaskan
perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
·
Melakukan
percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dengan menggunakan kereta atau
mobil mainan.
·
Melakukan
percobaan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan menggunakan troly.
·
Melakukan
percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap menggunakan kereta
misalnya mobil mainan, troly
·
Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
·
Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
·
Menganalisis
besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas
C.
Materi
Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Posisi, Jarak dan Perpindahan
Posisi merupakan letak benda
terhadap titik acuan. Dan perlu diketahui bahwa ada perbedaan jarak dan
perpindahan dimana Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh
suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar.
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu dan
merupakan besaran vektor.
(a) Posisi
Dalam menentukan posisi sebuah
benda dalam kehidupan sehari-hari kita harus menyertakan titk acuan dan arah
dari titik acuannya. Misalnya mobil Pak Arifin terparkir di 20 meter sebelah
utara rumahnya. Dalam hal hal ini rumahnya merupakan titik acuannya.
(b) Jarak
Jarak adalah panjang lintasan
suatu benda yang bergerak. Misalkan seekor kucing berada di $x=0$ m bergerak ke
$x=12$ m kemudian bergerak lagi ke $x=6$ m. Maka jarak yang ditempuh kucing
adalah $s=12+6=18$ m. Jarak dapat diukur dengan odometer.
(c) Perpindahan
Perpindahan berkaitan dengan
perpindahan posisi. Besar perpindahan hanya tergantung pada posisi awal dan
posisi akhir. Misalkan seekor kucing berada di $x=0$ m bergerak ke $x=12$ m
kemudian bergerak lagi ke $x=6$ m. Dari informasi tersebut diketahui bahwa
posisi awal kucing adalah $x=0$ m dan posisi akhir $x=6$ m. Maka perpindahan
kucing adalah $\Delta x=6-0=6$ m.
Definisi Gerak
Sebuah benda dikatakan
bergerak jika benda tersebut berpindah posisi terhadap titik acuan. Gerak
adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak bersifat relatif yaitu
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak
menurut seorang pengamat mungkin tidak bergerak menurut pengamat yang lain.
Sebagai contoh saat kita duduk
di belakang supir di dalam mobil yang sedang bergerak. Kita melihat sopir tidak
begerak, namun bagi petugas lalu lintas yang sedang berdiri di pinggir jalan
maka sopir dalam keadaan bergerak.
Disinilah letak kerelatifan
gerak. Sopir dikatakan bergerak oleh petugas lalu lintas namun terlihat diam
menurut kita yang duduk di belakang sopir.
Kita yang di dalam mobil
melihat petugas lalu lintas bergerak terhadap mobil. Saat mobil mendekati petugas
lalu lintas maka petugas lalu lintas seolah bergerak mendekati mobil. Saat
mobil menjauhi petugas lalu lintas, petugas lalu lintas juga seolah bergerak
menjauhi mobil, padahal kondisi sebenarnya petugas lalu lintas tidak bergerak.
Gerak inilah yang disebut dengan gerak semu.
Gerak semu adalah benda yang
diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh lain yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil
yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini
berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan
karena kita yang melihat sambil bergerak.
Berdasarkan lintasannya gerak
dibedakan menjadi tiga, yaitu Gerak Lurus, Gerak Melingkar dan Gerak Parabola.
Berdasarkan percepatannya gerak dibedakan menjadi dua yaitu gerak tanpa
percepatan dan gerak dengan percepatan.
Gerak Lurus adalah gerak
dengan lintasan berbentuk garis lurus, contoh gerak lurus di kehidupan
sehari-hari adalah gerak benda yang jatuh bebas.
Gerak melingkar adalah gerak
dengan lintasan berupa lingkaran, contohnya adalah gerak sebuah titik di tepi
roda yang sedang berputar.
Gerak parabola merupakan gerak
dengan lintasan berupa parabola. Gerak parabola merupakan salah satu contoh
gerak dua dimensi. Gerak parabola merupakan perpaduan dua gerak, yaitu gerak
lurus dengan kecepatan tetap, dan gerak lurus dengan kecepatan berubah secara
teratur.
Contoh Soal & Pembahasan
- Seekor semut bergerak ke barat
sejauh 8 meter kemudian ke selatan sejauh 6 meter. Hitung jarak dan
perpindahan semut!
Penyelesaian:
(a) Jarak yang ditempuh semut adalah $s=8+6=14$ meter.
(b) Perpindahan
Perpindahan semut dapat digambarkan sebagai berikut. - B menggedong A dan C diam
melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada
perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak
bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Peristiwa di atas
merupakan contoh gerak… .
(a) Gerak relatif
(b) Gerak semu
(c) Gerak lurus
(d) Gerak total
(e) Gerak lurus beraturan
Jawaban : A
Peristiwa di atas adalah gerak relatif. Menurut B maka A tidak bergerak karena digendong sementara menurut C adalah A dan B sama-sama bergerak. Sehingga disebut gerak relatif. - Semua pernyataan berikut ini
tentang definisi gerak menurut fisika adalah benar, kecuali… .
(a) Bus melaju meninggalkan terminal
(b) Rita berjalan menuju sekolah
(c) Kapal Phinisi Nusantara sedang berlayar
(d) Pesawat Garuda sedang menuju bandara
(e) Burung terbang menuju sangkarnya
Jawaban : C
Defenisi benda dikatakan bergerak:
(1) jika kedudukan antara kedua benda berubah satu sama lain
(2) jika kedudukan benda tersebut selalu berubah terhadap suatu titik acuan - Perhatikan pernyataan berikut
ini
(1) Besaran yang mempunyai nilai, satuan dan arah.
(2) Besaran yang satuannya didefenisikan sendiri
(3) Besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
(4) Besaran yang hanya memiliki nilai dan satuan
Pernyataan yang membedakan kelajuan dari kecepatan adalah sesuai nomor… .
(a) 1 dan 2
(b) 2 dan 3
(c) 3 dan 4
(d) 4 dan 1
(e) 1, 2, dan 3
Jawaban : D
Kecepatan besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Kelajuan hanya memiliki nilai dan satuan. - Gerak yang merupakan resultan
perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada
arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan pada arah vertikal
adalah… .
(a) Gerak lurus dipercepat
(b) Gerak melingkar
(c) Gerak parabola
(d) Gerak jatuh bebas
(e) Gerak konstan
Jawaban : C
Gerak parabola merupakan gerak yang memiliki arah horizontal dan sekaligus arah vertikal. Pada arah vertikal mengalami percepatan dan perlambatan, sedangkan pada arah horizontal kecepatannya tetap.
Latihan Soal Posisi, Jarak
& Perpindahan (Mudah)
- Pertanyaan ke 1 dari 5
Selama bergerak benda
mengalami perubahan kedudukan. Garis terpendek yang menghubungkan titik awal
dan titik akhir tanpa memperdulikan lintasannya disebut… .
- Jarak
- Perpindahan
- Kedudukan
- Posisi
- Skalar
Latihan Soal Posisi, Jarak
& Perpindahan (Sedang)
- Pertanyaan ke 1 dari 5
Sebuah bola bergerak dari
titik A menuju titik B melintasi lintasan ABCB. Maka jarak dan perpindahan yang
ditempuh oleh benda adalah… .
- 6
m dan 8 m
- 8
m dan 6 m
- 22
m dan 6 m
- 6
m dan 22 m
- 14
m dan 6 m
Latihan Soal Posisi, Jarak
& Perpindahan (Sukar)
- Pertanyaan ke 1 dari 5
Sebuah layang-layang terbang
ke utara sejauh 6 m , kemudian belok ke barat sejauh 4 m. Oleh karena terdapat
kabut yang sangat tebal, layang-layang tersebut kehilangan arah sehingga
berbelok sejauh 3 m ke selatan. Maka jarak dan perpindahan yang telah ditempuh
layang-layang tersebut adalah… .
- 13
meter dan 5 meter
- 5
meter dan 13 meter
- 7,22
meter dan 3 meter
- 3
meter dan 7,22 meter
- 18
meter dan 10 meter
Rumus kecepatan rata-rata dan
Kelajuan rata-rata
Dalam kehidupan sehari-hari orang
masih salah membedakan kecepatan dengan kelajuan. Misalnya, sepeda motor yang
dikendarai Andi bergerak dengan kecepatan 50 km/jam. Hal ini kurang benar.
Untuk menyatakan kecepatan dalam fisika harus disertai dengan arah. Jadi sepeda
motor yang dikendarai Andi bergerak dengan kecepatan 50 km/jam ke arah selatan.
Kalau ingin menyatakan dengan
kelajuan, tentu boleh tidak menggunakan arah. Misalnya Nana mengendarai Vario
dengan kecepatan 40 km/jam.
Pengertian Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh
benda tiap satuan waktu.
Rumus kecepatan rata-rata :
Pengertian Kelajuan rata-rata adalah panjang
lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
Rumus kelajuan rata-rata :
Kecepatan rata-rata merupakan
besaran vektor sedangkan kelajuan rata-rata termasuk besaran skalar.
Contoh soal menghitung kecepatan rata-rata :
Soal no 1. Gilang berlari 50 m ke
arah barat kemudian berbalik arah ke arah timur sejauh 30 m. Waktu yang
diperlukan Gilang adalah 20 detik Berapakah kecepatan rata-rata dan kelajuan
rata-rata Gilang?
Pembahasan :
Untuk menentukan kecepatan
rata-rata dan kelajuan rata-rata, kita harus menggambarkannya terlebih dahulu :
1.
Untuk menentukan perpindahan =
perubahan posisi Gilang
Perpindahan = 50 m – 30 m = 20
meter
Waktu = 20 sekon
Kecepatan rata-rata = perpindahan / waktu
v = 20 meter / 20 sekon
v = 1 m/s
kecepatan rata-rata gilang adalah
1 m/s
1.
Untuk menentukan jarak = jumlah
panjang lintasa yang ditempuh Gilang
Jarak = 50 m + 30 m = 80 m
Waktu = 20 sekon
Kelajuan rata-rata = jarak /
waktu
v = 80 m / 20 sekon
v = 4 m/s
kelajuan yang ditempuh gilang
adalah 4 m/s
Soal
no 2.
Budi
mengendarai sepeda motor dari Kota Tegal ke kota Cirebon dalam waktu 2 jam.
Jika jarak kota Cirebon dan kota Tegal adalah 120 km. Berapakah kecepatan
rata-rata dan kelajuan rata-rata sepeda motor Budi?
Pembahasan :
Pada kasus ini Budi bergerak
lurus dari kota Tegal ke kota Cirebon sehingga kecepatan rata-rata dan kelajuan
rata-ratanya sama. Hal ini berlaku untuk benda yang geraknya segaris lurus.
Kecepatan rata-rata = perpindahan
/ waktu
Kecepatan rata-rata = 120 km / 2
jam
Kecepatan rata-rata = 60
km/jam
Kelajuan rata-rata = Kecepatan
rata-rata
Kelajuan ratan-rata = 60 km/jam
Percepatan
Percepatan dapat didefinisikan
sebagai perubahan kecepatan suatu objek bergerak dalam selang waktu
tertentu. Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan selalu
bertambah dalam selang waktu tertentu, maka mobil tersebut di katakan mengalami percepatan. Perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu disebut percepatan. Percepatan ini yang disebut
dengan percepatan rata-rata yang dapat ditulis sebagai
berikut :
Advertisment
dengan kecepatan v2adalah kecepatan
pada saat t = t2dan v1adalah kecepatan pada t = t1.
Bentuk komponen percepatan
rata-rata a pada bidang dua dimensi adalah
sebagai berikut.
dengan dan Dikatakan percepatan
rata-rata, karena tidak memedulikan perubahan percepatan pada
saat tertentu.
Percepatan suatu benda yang bergerak
dalam waktu tertentu disebut dengan percepatan sesaat. Secara matematis dapat
yang dinyatakan dalam persamaan berikut.
Jika digambar dalam bidang XY, maka kecepatan
sesaat merupakan kemiringan garis singgung dari grafik v – t pada
saat t = t1.
Tampilan geometris pada saat t = t1 sama
dengan kemiringan garis singgung pada
Untuk
menentukan percepatan sesaat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain,
sebagai berikut.
Percepatan sesaat merupakan
percepatan pada waktu tertentu (t = t1). Pada pelajaran matematika nilai limit dari
percepatan sesaat adalah sebagai berikut :
Persamaan di atas disebut turunan v terhadap t.
Artinya, percepatan sesaat merupakan turunan pertama dari fungsi
kecepatan v terhadap waktu atau turunan kedua dari fungsi
posisi terhadap t. Bentuk vektor komponen dari percepatan
sesaat a adalah sebagai berikut.
a = axi + ayj
Persamaan di atas merupakan percepatan sesaat yang
diperoleh dari turunan kedua dari posisi partikel atau benda yang bergerak.
Ketika
kita ingin menentukan posisi dan kecepatan berdasarkan fungsi percepatan, maka
kita harus mengintegralkan fungsi percepatan. Hal ini merupakan kebalikan saat
kita ingin menentukan percepatan dari fungsi posisi dan kecepatan dengan
menurunkannya terhadap t. Dalam bidang dua dimensi, percepatan dinyatakan
sebagai berikut.
atau dv = adt
Jika
kedua ruas dari persamaan di atas diintegralkan, maka diperoleh persamaan
seperti berikut.
Persamaan di atas menunjukkan bahwa perubahan kecepatan dalam
selang waktu tertentu sama dengan luas daerah di bawah grafik a(t) dengan
batas bawah t = 0 dan batas atas t = t.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar