PERTEMUAN KETIGA
C.
Menjumlahkan Vektor dengan Metode Uraian
Dalam
beberapa kasus, seringkali Anda menjumlahkan beberapa vektor yang lebih dari
dua buah. Secara grafis, metode yang digunakan adalah metode poligon, seperti
yang telah disinggung sebelumnya. Akan tetapi, bagaimanakah cara menentukan
besar dan arah vektor resultannya? Salah satu metode yang digunakan adalah
metode uraian, seperti yang akan di bahas pada sub-subbab berikut ini.
1.
Menguraikan Vektor Menjadi Vektor Komponennya
Sebuah
vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. Vektor-vektor
baru hasil uraian disebut vektor-vektor komponen. Ketika sebuah vektor telah
diuraikan menjadi vektor-vektor komponennya, vektor tersebut dianggap tidak ada
karena telah diwakili oleh vektor-vektor komponennya. Sebagai contoh, ketika
Anda menguraikan sekarung beras 50 kg menjadi dua karung dengan masing-masing
20 kg dan 30 kg, apakah karung yang berisi 50 kg tetap ada?
Gambar
12. memperlihatkan sebuah vektor A yang diuraikan menjadi dua buah vektor
komponen, masing-masing berada pada sumbu-x dan sumbu-y. Ax adalah komponen
vektor A pada sumbu-x dan Ay adalah komponen vektor A pada sumbu-y. Dengan
mengingat definisi sin θ dan cos θ dari trigonometri, besar setiap komponen
vektor A dapat ditulis sebagai berikut.
Ax
= A cos θ dan Ay = A sinθ (1-7)
Sementara
itu, dengan menggunakan Dalil Pythagoras diperoleh hubungan :
(1-8)
Selanjutnya,
hubungan antara Ax dan Ay diberikan oleh :
(1-9)
Contoh
Soal 2 :
Sebuah
vektor panjangnya 20 cm dan membentuk sudut 30° terhadap sumbu-x positif
seperti diperlihatkan pada gambar.
Tentukanlah
komponen-komponen vektor tersebut pada sumbu-x dan sumbu-y.
Kunci
Jawaban :
Gunakan
Persamaan (1–7) maka diperoleh :
Ax =
Acos30o
dan
Ay =
Asin30o
2.
Menjumlahkan Vektor Melalui Vektor-Vektor Komponennya
Menjumlahkan
sejumlah vektor dapat dilakukan dengan menguraikan setiap vektor menjadi
komponen-komponennya ke sumbu-x dan sumbu-y pada koordinat kartesius. Metode
seperti ini disebut metode uraian.
Berikut
adalah tahapan-tahapan untuk mencari besar dan arah vektor resultan dengan
metode uraian.
a.
Buat koordinat kartesius x-y.
b.
Letakkan titik tangkap semua vektor pada titik asal (0,0). Hati-hati, arah
vektor tidak boleh berubah.
c.
Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu-x atau sumbu-y, menjadi
komponen-komponennya pada sumbu-x dan sumbu-y.
d.
Tentukanlah resultan vektor-vektor komponen pada setiap sumbu,
misalnya
:
x
ΣR = resultan vektor-vektor komponen pada sumbu-x.
y
ΣR = resultan vektor-vektor komponen pada sumbu-y.
e.
Besar vektor resultannya
(1-10)
dan
arahnya terhadap sumbu-x positif
(1-11)
Contoh
Soal 3 :
Tiga
buah vektor gaya masing-masing besarnya F1 = 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.
Arah ketiga vektor tersebut ditunjukkan pada gambar. Tentukanlah resultan
ketiga vektor tersebut (besar dan arahnya).
Kunci
Jawaban :
Diketahui:
F1 = 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.
Uraian
setiap vektor pada sumbu-x dan sumbu-y, seperti diperlihatkan pada gambar
berikut ini.
Besar
komponen-komponen setiap vektornya adalah:
F1x =
F1 cos 37° = 10 N × 0,8 = 8 N
F1y =
F1 sin 37° = 10 N × 0,6 = 6 N
F2x =
F2 cos 53° = 30 N × 0,6 = 18 N
F2x =
F2 sin 53° = 30 N × 0,8 = 24 N
F3x =
F3 sin 37° = 20 N × 0,6 = 12 N
F3x =
F3 cos 37° = 20 N × 0,8 = 16 N
Resultan
pada sumbu-x dan sumbu-y masing-masing:
ΣRx =
F1x – F2x – F3x = 8 – 18 – 12 =
–22 N
ΣRy =
F1y – F2y – F3y = 6 + 24 – 12 =
18 N
Dengan demikian, besar resultan ketiga vektor tersebut adalah :
Dengan demikian, besar resultan ketiga vektor tersebut adalah :
dan
arahnya terhadap sumbu-x positif
Contoh
Soal 4 :
Ditentukan
dua buah vektor yang sama besarnya, yaitu F. Bila perbandingan antara besar
jumlah dan selisih kedua vektor sama dengan 3 maka sudut yang dibentuk kedua
vektor tersebut adalah ....
a.
30°
b.
37°
c.
45°
d.
60°
e.
120°
Kunci
Jawaban :
Diketahui
dua buah vektor besarnya = F
Besar
jumlah vektor adalah :
Besar
selisih kedua vektor adalah :
Jika
perbandingan nilai R1 dan R2 adalah maka sudut θ dapat dihitung
sebagai berikut :
2F2 +
2F2 cosθ = 6F2 – 6F2 cosθ
8F2 cosθ
= 4F2
cosθ
= 1/2
θ
= 60°
Jawab:
d
Contoh
Soal 5 :
Tiga
vektor masing-masing F1 = 10 N, F2 = 16 N, dan F3 = 12 N, disusun seperti pada
gambar. Jika α = 37°, besar resultan ketiga vektor adalah ....
a.
5 N
b. 8 N
c. 10 N
d. 12 N
e. 18 N
Kunci Jawaban :
Diketahui: F1 = 10 N, F2 = 16 N, dan F3 = 12 N.
Besar komponen pada sumbu- F1 = F1 cosα = 10 cos 37° = 8 N
F2 = 16 N
F3 = 0 N
Besar komponen pada sumbu- F1 = F1 sinα = 10 sin 37° = 6 N
F2 = 0 N
F3 = 12 N
b. 8 N
c. 10 N
d. 12 N
e. 18 N
Kunci Jawaban :
Diketahui: F1 = 10 N, F2 = 16 N, dan F3 = 12 N.
Besar komponen pada sumbu- F1 = F1 cosα = 10 cos 37° = 8 N
F2 = 16 N
F3 = 0 N
Besar komponen pada sumbu- F1 = F1 sinα = 10 sin 37° = 6 N
F2 = 0 N
F3 = 12 N
ΣF
= 8 – 16 + 0 = 8
ΣF
= 6 + 0 – 12 = – 6
Jawab: c
Jawab: c
Rangkuman
:
- Besaran skalar
adalah besaran yang memiliki nilai saja (contoh: jarak, laju, luas,
volume, suhu, dan energi).
- Besaran
vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. (contoh: perpindahan,
kecepatan, percepatan, dan gaya).
- Notasi
atau simbol sebuah vektor dapat menggunakan satu atau dua huruf dengan
tanda panah di atasnya atau dengan dicetak tebal.
- Penjumlahan
vektor dapat menggunakan metode grafis, analitis, poligon, dan ukuran.
- Jika dua
buah vektor membentuk sudut α , resultan dan selisih keduanya dapat dihitung
dengan persamaan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar