BAHAN AJAR
Sekolah
:
SMA Al Azhar 3 B. Lampung
Mata
Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
: X / Ganjil
Materi
Pokok : Hakikat
Fisika dan Prosedur Ilmiah
Alokasi
Waktu : 2 Minggu x 3
Jam Pelajaran @45 Menit
·
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
·
KI 3: Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
·
KI4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
3.1 Menjelaskan
hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan
keselamatan kerja di laboratorium
|
· Mengamati tentang
fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari
· Mengamati tentang
hubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain
· Mengamati tentang
prosedur ilmiah,
· Mengamati tentang
keselamatan kerja di laboratorium
· Mengamati tentang
prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di laboratorium
· Mendiskusikantentang
fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari
· Mendiskusikan
tentangghubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain
· Mendiskusikan
tentangprosedur ilmiah
· Mendiskusikan
tentangkeselamatan kerja di laboratorium
· Mendiskusikan
tentang prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di
laboratorium
· MenyimpulkantentangfenomenaFisikadalamkehidupansehari-hari
· Menyimpulkan
tentang ilmu Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain
· Menyimpulkan
tentang prosedur ilmiah
· Menyimpulkan
tentang keselamatan kerja di laboratorium
· Menyimpulkantentangprosedurilmiahdalamhubungannyadengankeselamatankerja
di laboratorium
|
4.1 Membuat
prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
|
· MempresentasikantentangpemanfaatanFisikadalamkehidupansehari-hari,
metodeilmiahdankeselamatankerjaketikamelakukankegiatanpengukuranbesaran
Fisika
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·
Mengamati
tentang fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari
·
Mengamati
tentang hubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain
·
Mengamati
tentang prosedur ilmiah,
·
Mengamati
tentang keselamatan kerja di laboratorium
·
Mengamati
tentang prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di
laboratorium
·
Mendiskusikantentang
fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari
·
Mendiskusikan
tentangghubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain
·
Mendiskusikan
tentangprosedur ilmiah
·
Mendiskusikan
tentangkeselamatan kerja di laboratorium
·
Mendiskusikan
tentang prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di
laboratorium
·
MenyimpulkantentangfenomenaFisikadalamkehidupansehari-hari
·
Menyimpulkan
tentang ilmu Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain
·
Menyimpulkan
tentang prosedur ilmiah
·
Menyimpulkan
tentang keselamatan kerja di laboratorium
·
Menyimpulkantentangprosedurilmiahdalamhubungannyadengankeselamatankerja
di laboratorium
D. Materi Ajar
§ Hakikat
Fisika
Sains adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis.
Fisika sebagai salah satu cabang dari sains merupakan ilmu pengetahuan yang
memepelajari materi dan energy serta interaksi antara keduanya. Hakikat fisika
adalah Fisika sebagai produk (a body knowledge), sikap (a way of
thingking), dan proses (a way of investigating).
1)
Fisika sebagai Produk
Produk
yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
2)
Fisika sebagai Proses
Semua
jenis produk dihasilkan setelah kita mempelajari gejala alam yang melibatkan
materi,energy dan interaksinya melalui serangkaian proses. Proses tersebut
meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis
melalui eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
3)
Fisika sebagai Sikap
Setiap
langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin
tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja
sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
§ Metode
Ilmiah
Metode
ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi,
ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan ilmiah adalah sebagai
berikut :
1. Objektik, artinya pengetahuan sesuai
dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
2. Metodik, artinya pengetahuan itu
diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam
suatu sistem yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan
sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
4. Berlaku
umum,
artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau beberapa orang
saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memeproleh hasil
yang sama pula.
Operasionalisasi
Metode Ilmiah
Alur
berfikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam
langkah-langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang
disebut langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut :
1) Melakukan Pengamatan atau
Observasi
Langkah
awal yang harus dilalukan dalam sebuah penelitian adalah melakukan pengamatan
atau observasi untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau
kualitatif.
Contoh: Air sebagai zat cair merupakan salah satu sumber
pemanfaatan energi untuk pembangkit listrik yang karakteristknya perlu
diketahui agar tepat guna.
2) Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa,
siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang diteliti yang
jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait
di dalamnya.
Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu
zat cair dengan lama pemanasan zat cair tersebut
3) Mengumpulkan Data atau
Informasi
Informasi atau data dapat
diperoleh dari literatur, buku atauinformasi yang ada di internet yang sesuai
dan mendukung teori dalam penelitian.
Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor
secara spesifik bergantung dari jenis dan susunan partikelnya.
4) Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban
sementara atau dugaan sementara tentang masalah yang diselidiki. Jika setelah
diuji hipotesis tidak diterima, kita harus mengubah hipotesis tersebut sehingga
dapat ditarik kesimpulan.
Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan,
semakin tinggi kenaikan suhu dari zat cair
5) Melakukan percobaan atau
Eksperimen
Percobaan atau eksperimen
dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Percobaan biasanya dilakukan
berulang kali sehingga dapat ditarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel yang
perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:
§ Variabel
bebas,
yaitu variabel yang dapat diubah bebas
§ Variabel
terikat,
yaitu variabel yang diteliti dan perubahannya bergantung pada variabel bebas.
§ Variabel
kontrol,
yaitu variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.
6) Menganalisis Data
Analisis
data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data dapat disajikan di dalam tabel,
matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik dan
nonstatistik. Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar,
maupun skema.
7) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat diterima
atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses
pengujian tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis
itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari
pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai
kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan
telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan secara
pragmatis. Artinya, bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan
sebaliknya.
§ Peran
Fisika dalam Kehidupan
Sebagai cabang dari sains, Fisika
memiliki peran yang besar dalam perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan
manusia. Seiring perkembangan teori Fisika, berikut beberapa contoh
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pengembangan
pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi, seperti PLTU, PLTA, PLTS, dan
PLTN.
2. Kereta
super cepat magiev dengan aplikasi superkonduktor.
3. Perkembangan gadget, seperti handphone,
laptop, kamera digital, MP3/MP4, dan tablet PC.
4. Ultrasonografi,
MRI, dan rontgen dalam bidang kedokteran.
5. Pesawat
ulang-alik untuk melakukan perjalanan ke angkasa luar.
§ Keselamatan
Kerja di Laboratorium
Dalam melakukan penelitian atau
praktikum Fisiska, kita terkadang diharuskan bekerja di laboratorium. Banyak
hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan demi menjaga keselamatan diri saat
bekerja di laboratorium, diantaranya adalah:
Syarat Laboratorium Yang Baik
§ Kelengkapan
alat keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis).
§ Ruangan
laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk
uData yang stabil, sirkulasi uData segar yang masuk dan keluar ruangan harus
diperhatikan dengan baik. Semakin banyak sirkulasi uData, maka kondisi
laboratorium juga akan sehat.
§ Ruangan
laboratorium harus ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia dan peralatan
percobaan harus ditata dengan rapi supaya mudah untuk mencarinya. Bila perlu,
berikan denah atau panduan penempatan bahan kimia di rak supaya semakin
memudahkan untuk mencari bahan kimia tersebut.
§ Alat
keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan siap
pakai.
§ Laboratorium
harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki 2
pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
§ Bahan
kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan dua bahan
kimia yang menimbulkan ledakan bila bereaksi.
Alat Keselamatan Kerja di
Laboratorium
Di dalam ruang laboratorium harus
sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan
atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut alat-alat keselamatan kerja
yang ada di laboratorium :
1. Pemadam
kebakaran
2. Eye
washer
3. Water
shower
4. Kotak
P3K
5. Jas
Lab
6. Peralatan
Pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plater
pembalut
10. Aturan-Aturan
Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib
keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
1. Dilarang
mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa
seizin petugas laboratorium.
2. Orang
yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk mencegah hal-hak
yang tidak diinginkan.
3. Gunakan
alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan
melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia,
alat-alat dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah
jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali
semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah
jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus
mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower,
respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
9. Jika
terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke petugas
laboratorium.
10. Berhati-hatilah
bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan
mudah terbakar.
11. Setiap
pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan pertama
pada kecelakaan.
12. Buanglah
sampah pada tempatnya.
13. Usahakan
untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi kecelakaan
dapat dibantu dengan segera.
14. Jangan
bermain-main didalam ruangan laboratorium.
15. Lakukan
latihan keselamatan kerja secara periodik.
16. Dilarang
merokok, makan, dan minum di laboratorium
Lambang-lambang Bahaya
Animal Hazard adalah bahaya yang berasal
dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah di suntik bermacam-macam
zat hasil eksperimen atau dapat menggiigit dan mencakar.
Sharp Instrument Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda-benda tajam. Benda ini jika tidak dapat digunakan dengan benar makan
dapat melukai.
Heat Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda yang panas. Tangan anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut
dalam keadaan aktif atau menyala.
Glassware Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda yang mudah pecah biasanya berupa gelas kimia.
Chemical Hazard adalah bahaya yang berasal
dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan
iritasi
Electrical Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakan supaya
tidak tersengat listrik.
Eye and Face Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker
atau pelinding wajah sebelum menggunakan bahan tersebut.
Fire Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda yang mudah terbakar. Contohnya korosin (minyak tanah) dan spirtus.
Biohazard adalah bahaya yang berasal
dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan
seperti AIDS.
LASER Radiation Hazard adalah bahaya yang berasal
dari sinar laser.
Radioaktive Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi jika terpapar
terlalu lama akan menyebabkan ledakan.
Explosive Hazard adalah bahaya yang berasal
dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.
Surya Fadillah Sukri
BalasHapusX IPA 2
Fitri gautari
BalasHapusX ipa 2
Muhammad Haikal
BalasHapusx IPA 2
Ahmad Rizqi Aji Jaya
BalasHapusX IPA 2
Nafisah afrah x ipa 2
BalasHapusShintia Maharani
BalasHapusX IPA 2
Danang Priambudi
BalasHapusX IPA 2
Danang Priambudi
BalasHapusX IPA 2