Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
· 1. Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja
·2. Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas),hubungan kerja dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik
· 3. Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan.
· 4. Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetik.
· 5. Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik.
· 6. Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial.
S Sebelum ikut pelajaran Ibu,jangan lupa shalat dhuha
Hubungan Rumus Usaha dan Energi (Potensial dan Kinetik)
Usaha (W) merupakan gaya yang menyebabkan terjadinya perpindahan benda dari satu tempat ke tempat lainnya. Energi (E) adalah kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan sifat kekal. Satuan usaha dan energi keduanya dinyatakan dalam satuan joule (j). Sifat energi tidak bisa dimusnahkan tetapi bisa berubah bentuk. Sebuah benda yang mengalami perubahan energi terjadi karena mendapatkan usaha dari gaya yang bekerja pada benda tersebut. Sehingga, antara usaha dan energi memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam sebuah hubungan rumus usaha dan energi.
Sebelumnya, ingat kembali bagaimana masing – masing nilai besar usaha dan energi diperoleh. Besar usaha (W) untuk memindahkan sebuah benda dengan gaya sebesar F sejauh s dinyatakan dalam rumus W = F × s. Besar energi tergantung dari jenis energi yang dialami suatu benda, misalnya pada energi potensial dan kinetik. Besar energi potensial (Ep) dipengaruhi oleh ketinggian (h) benda, sedangkan besar energi kinetik (Ek) dipengaruhi kecepatan (v) benda. Rumus mencari energi potensial dan energi kinetik berturut – turut dinyatakan dalam persamaan Ep = m · g · h dan Ek = 1/2 · m · V2·
Contoh 2 – Soal Hubungan Usaha dan Energi Kinetik
Sebuah peluru dengan massa 4 gram ditembakkan pada pohon yang besar. Pada saat peluru menyentuh pohon, kecepatannya adalah 100 m/s. Gaya gesekan saat peluru menembus pohon dianggap tetap yaitu sebesar 100 N. Dalamnya lubang pada pohon yang tertembus oleh peluru adalah …. A. 0,2 cm B. 0,4 cm C. 2 cm D. 4 cm E . 20 cm
Pembahasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi berikut.
massa peluru: m = 4 gram = 4 × 10-3 kg
Kecepatan peluru saat tepat mencapai pohon: v1 = 100 m/s
Kecepatan peluru saat berhenti pada kedalaman batang pohon: v2 = 0 m/s
Gaya gesek peluru dengan pohon: F = 100 N
Menghitung jarak/lubang pada pohon yang tertembus oleh peluru (s):
W = ∆Ek F × s = Ek2 - Ek1 F × s = 1/2 · mv22 - 1/2 · mv12 F × s = 1/2 · m(v22 - v12) 100 × s = 1/2 · 4 × 10-3(1002 - 02) 100 × s = 2 × 10-3 × 104 100 × s = 2 × 10 100 × s = 20 s = 20/100 = 0,2 meter = 20 cm
Jadi, dalamnya lubang pada pohon yang tertembus oleh peluru adalah 20 cm.
Nia aprilliana
BalasHapusX IPA 2
Helmy elisa putri
BalasHapusX IPA 2
Ravi Andradisa Athallahfaiq
BalasHapusX IPA 2
Ahmad Rizqi Aji Jaya
BalasHapusX IPA 2
Yudha Prasetya Utama
BalasHapusX IPA 2
M.Marshall
BalasHapusX IPA 2
Mira Tantia
BalasHapusX IPA 2
Nimas ayu Laeli Nur Isnaini
BalasHapusX IPA 2
Naila anggraini
BalasHapusX ipa 2
Winda oktavia
BalasHapusX ipa 2
Hadi Nugroho
BalasHapusX IPA 2
Vadia Camila
BalasHapusX IPA 2
Fitri gautari
BalasHapusX IPA 2
Nanda nishappy permata rindu
BalasHapusX IPA 2
Tami Aurelia Putri
BalasHapusX IPA 2
shintia maharani
BalasHapusx ipa 2
Anisa nurul vania
BalasHapusX IPA 2
Risdiana
BalasHapusX IPA 2
Indah Maharani
BalasHapusX IPA 2
Nafisah Afrah B.
BalasHapusX Ipa 2
prema kusherawati
BalasHapusx ipa 2
Muhammad Haikal
BalasHapusX IPA 2
Safana Zahra Jannati
BalasHapusX IPA 2
Mohammad Fadli Setiawan
BalasHapusX IPA 2
Surya Fadillah Sukri
BalasHapusX IPA 2
Danang Priambudi
BalasHapusX IPA 2
Aldino Revaldi
BalasHapusX IPA 2
Aldino Revaldi
BalasHapusX IPA 2
Musyafa naufal hazim
BalasHapusX IPA 2